Tingkat Petumbuhan Masyarakat dihitung Jumlah Rumah Tangga Di Riau
Tingkat pertumbuhan masyarakat setiap kabupaten sangat lah dalam segitu status perkawinan:
Belum Kawin
Status dari mereka yang pada saat pencacahan belum terikat dalam perkawinan.
Kawin
Status dari mereka yang pada saat pencacahan terikat dalam perkawinan, baik tinggal bersama maupun terpisah. Termasuk didalamnya mereka yang kawin sah secara hukum (hukum adat, agama, negara, dsb) maupun mereka yang hidup bersama dan oleh masyarakat sekelilingnya dianggap sebagai suami istri.
Cerai Hidup
Status dari mereka yang telah hidup berpisah dengan suami atau istrinya karena bercerai dan belum kawin lagi.
Cerai Mati
Status untuk mereka yang telah hidup berpisah dengan suami atau istrinya karena meninggal dunia dan belum kawin lagi.
Anak Lahir Hidup:
Anak Lahir Hidup adalah semua anak yang waktu lahir memeperlihatkan tanda-tanda kehidupan, walaupun sesaat, seperti adanya detak jantung, bernafas, menangis dan tanda-tanda kehidupan lainnya.
Hal ini membuat pertumbuhan semakin semakin meningkat harus ada pertimbangan dalam kualitas pertumbuhan ekonomi untuk kejahteraan masyarakat.
Indeks GINI Ratio Provinsi Riau pada tahun 2022 cenderung membaik dari 0,327 pada tahun 2021 menjadi 0,323 pada tahun 2022.
“ Indeks GINI Ratio ini memberi arti bahwa distribusi pendapatan di Provinsi Riau bergerak relatif lebih merata sehingga dapat dikatakan kualitas pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kesejahteraan masyarakat makin membaik,” terangnya. Selain itu, untuk Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau pada tahun 2022 sebesar 152,94, jika dibandingkan dengan NTP tahun 2021 sebesar 152,18 mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen. Hal ini berarti indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
Sedangkan, berdasar data Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Riau tahun 2022, jumlah penduduk provinsi Riau sebanyak 6.743.099 jiwa. Meningkat sebesar 2,56 persen jika dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2021 yang hanya sebanyak 6.574.932 jiwa.
“Jumlah penduduk terbanyak berada di Kota Pekanbaru yakni sebanyak 1.107.327 jiwa dan jumlah penduduk terkecil berada di Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 211.187 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk tertinggi terdapat di Kabupaten Pelalawan sebesar 4,11 persen dan terendah terdapat di Kabupaten Meranti sebesar 0,37 persen,”
Tidak ada komentar